Rabu, 01 April 2015

ANALISIS KASUS CELEBRITY BIG BROTHER

Mohamad Faisal Islam
125120202111007
Isu berawal ketika Shilpa Shetty yang dipanggil sebagai “si Indian” oleh teman serumahnya dikarenakan dia sulit untuk menyebutkan namanya. Setelah episode selanjutnya, Ofcom menerima lebih dari 200 komplain atas tindakan bullying yang bersifat rasis oleh tiga teman serumahnya – angka yang sedikit apa bila dibandingkan dengan penonton acara tersebut, dengan penonton paling banyak berjumalh 8.2 juta penonton. 
Menurut Regester & Larkin (2008) dikutip dari Kriyantono (2012:159-161) kasus Big Brother 2007 ini dapat dikategorikan ke dalam beberapa tahap isu, yaitu :
1.      Tahap origin (potential stage).
Pada tahap ini, seseorang atau sekelompok orang mengekspresikan perhatiannya pada isu dan memberikan opini. Sebanyak 200 komplain atas tindakan bullying yang meningkat menjadi 8000 komplain merupakan bentuk ekspresi publik terhadap isu yang berkembang (potential issue).
2.      Tahap mediation dan amplifying (imminent stage/emerging)
Di tahap ini isu sudah mempunyai dukungan publik, yaitu ada kelompok yang lain saling mendukung dan memberi perhatian. Keith Vaz MP gerakan dini hari nanti menyerukan produsen untuk mengingatkan teman serumah bagaimana berperilaku dengan tepat. Dan melarang tindakan rasis. Namun,kontroversi telah menyebar ke India, di mana Gordon Brown menyerukan toleransi selama kunjungan diplomatiknya. Hal ini menjadi meluas bertepatan dengan perjalanan Gordon Brown ke India
3.      Tahap organization (current stage dan crtical stage)
Pada tahap ini publik sudah mulai mengorganisasikan diri dan membentuk jaringan-jaringan.  Current stage : isu berkembang menjadi lebih populer karena media massa memberitakannya berulang kali dan berbagai interaksi di media sosial dan jaringan. Critical stage : publik mulai terbagi dalam dua kelompok setuju dan menentang.
Stupa atau patung Channel 4 dibakar dalam aksi protes. Kejadian ini merayap menjadi urusan diplomatis untuk pemerintahan Inggris, ketika kementrian India untuk urusan luar negeri mengatakan bahwa kejadian ini telah menyebabkan ‘kemarahan/kegeraman’. Ada beberapa keraguan tentang bagaimana kejadian ini dirasakan di India – Hindustian Times menyajikan halaman depan mereka dengan berita utama ‘Racist Attacks Trigger Outrage’ (serangan rasis menimbulkan kemarahan). Daily Express membuat headline ‘Desperate C4 Defend “cash cow” ‘, sedangkan Sun dengan “ National Disgrace” (aib nasional) . Times mengatakan Channel 4 telah ‘telah terlibat dengan baik dalam mempromosikan bully (intimidasi) secara rasis untuk meningkatkan rating atau bahkan lebih buruk, yaitu secara sengaja membuat daftar pemain yang akan menjadi pemain utama dalam tiap episodenya. Perubahan sikap yang terjadi dengan sendirinya dan hal ini berarti bahwa tidak hanya Jade Goody [ satu dari penghuni rumah] dan teman-temannya juga tetapi pihak saluran televisi mengambil keuntungan dengan menayangkan sikapnya yang berlebihan’
Critical stage : Beberapa opini yang menentang rasisme ini salah satunya adalah Sekretaris budaya, Tessa Jowell yang mengatakan bahwa rasisme ini yang disajikan sebagai hiburan, dan saya pikir itu menjijikkan serta Tony Blair yang setuju sepenuhnya dengan prinsip-prinsip yang digariskan dalam EDM diajukan oleh Keith Vaz. Ketua channel 4 muncul di BBC Today dan menolak pertanyaan.  Ofcom menegaskan 19.300 keluhan rekor untuk siaran televise dan sponsorship Big Brother, Carphone Warehouse menunda sponsor acara, mengutip kekhawatiran mengenai perilaku siaran individu dalam rumah hingga akhirnya Channel 4 mengumumkan bahwa ia akan membatalkan Celebrity Big Brother 2008.
4.      Tahap resolution (dormant stage) :
pada dasarnya organisasi dapat mengatasi isu dengan baik  dan pemberitaan media mulai menurun.
Pada 24 May 2007, Ofcom memutuskan bahwa Channel 4 telah melanggar kode etik Ofcom selama seri berlangsung. Badan Pengawas mengatakan Channel 4 telah membuat “ serious editorial misjudgements “dalam penanganannya, dapat disimpulkan kepada tiga kejadian:
-        1. Komentar yang menghina tentang masakan India Shetty
-       2. Salah satu kontestan memberitahu Shetty untuk ‘f*** off home’;
-       3.    Satu kontestan merujuk pada sebutan  Shilpa Poppadom

Sanksi undang-undang diberikan kepada Channel 4, mewajibkan mereka untuk menyiarkan penemuan Ofcom pada tiga kesempatan yang berbeda pada awal acara dimulai di seri Big Brother selanjutnya. Channel 4 dan Endemol meminta maaf dan menyetujui peraturan Ofcom. Pimpinan Luke Johnson berkata sanksi yang diberikan Ofcom sudah sesuai mengingat kejadian tersebut terjadi secara tidak sengaja dan bahwa pihak saluran tidak bertindak ceroboh. Channel 4 juga melakukan peninjauan sendiri dan mengumumkan bahwa mereka akan:
 
-          -    Menunjuk first viewer editor  dan meluncurkan program balasan yang tepat
-      -     Memperkenalkan kebijakan intervensi yang baru yang menjelaskan bagaimana acara akan secara serius menangani perkataan ataupun tindakan yang bersifat menyinggung
-         -   Menunujuk seorang petugas kesejahteraan senior yang mempunyai tugas untuk mengawasi penghuni rumah dan memberikan saran kepada produser tentang hal apapun
Keith Vaz MP mengatakan kepada Andy Duncan untuk meminta maaf kepada Shilpa Shetty dan mundur karena tindakannya. Komisi Persamaan Ras akan tetap mengawasi seri selanjutnya dari Big Brother untuk memastikan bahwa hal memalukan seperti ini tidak akan terulang kembali. Pada seri selanjutnya dari Big Brother, Pada akhirnya, Channel 4 memutuskan untuk tidak melanjutkan program di tahun 2008. Kepala program Julian Bellamy mengatakan barisan ras telah berekspektasi program ini terlalu tinggi “rasanya hal ini tidak pernah selesai padahal sudah berlangsung bertahun-tahun”. Dia membantah bahwa barisan ras telah membuatnya sulit untuk mendapatkan selebriti yang baru. Dia menambahkan: “jika kami menginginkan jalan yang mudah... kami bisa saja melakukan dua seri Big Brother lagi jika rating kami tetap sama setelahnya. Ini adalah keinginan penyiar pelayanan masyarakat dalam mencari hal yang baru dan menarik.” Dia membantah bahwa barisan ras telah menghalangi para selebriti untuk mengambil bagian dalam seri selanjutnya. Kejadian rasis yang terjadi pada Celebrity Big Brother tidak diragukan lagi sebagai katalis (sebagai pemercepat suatu reaksi) untuk antipasti dan ketidakpercayaan terhadap industri penyiaran Inggris.
Jenis dan Tahapan Krisis
Jenis krisis yang terjadi pada Celebrity Big Brother 2007 merupakan krisis malevonce yakni krisis yang terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang mempunyai keinginan untuk menjatuhkan atau membahayakan organisasi  (Kriyantono,2012:177). Tindakan rasis oleh beberapa peserta Big Brother menjadi trigger dalam hal ini sehingga muncul menjadi isu potensial.
kategori krisis karena indikator berikut yang dikutip dari Kriyantono (2012:174), yaitu :
a.       Peristiwa yang spesifik : isu bullying dan rasis menyebabkan belasan ribu komplain publik Channel 4
b.      Krisis bersifat tidak diharapkan dan dapat terjadi setiap saat : dengan cepat komplain meningkat dan Channel 4 tidak bisa mengantisipasi krisis tersebut dengan cepat.
c.       Krisis menciptakan ketidakpastian informasi
d.      Menimbulkan kepanikan :isu yang berkembang membuat publik gerah dan melayangkan komplain mengenai tayangan Big Brother dan memicu opini dari berbagai pihak. Kemarahan publik juga terlihat dari aksi protes.
e.      Menimbulkan dampak bagi operasional organisasi : Channel 4 akhirnya tidak menayangkan kembali Big Brother.
f.        Berpotensi menimbulkan konflik : Konflik berlanjut pada hubungan diplomasi Inggris – India dan memburuknya reputasi serta kredibilitas Channel 4
Krisis pada Channel 4, program Big Brother 2007 ini bisa dimasukkan ke dalam tahapan isu yakni :
a.         Tahap pra krisis (pre-crisis)
Tahap pra krisis terjadi ketika situasi serius mulai muncul dan organisasi menyadarinya. Pada tahap ini, anggota organisasi baik karyawan maupun pimpinan manajemen telah mengetahui tanda-tanda akan terjadinya krisis. Pada tahap ini, seseorang atau kelompok mengekspresikan perhatiannya pada isu dan memberikan opini. Di tahap ini, dimungkinkan mereka melakukan tindakan-tindakan tertentu berkaitan dengan isu yang dianggap  penting. Pada tahap ini sebenarnya publik sudah menginformasikan dan melayangkan sebanyak 200 komplain mengenai tindakan rasis dan bullying. Namun, hal ini tidak dianggap menjadi potensi krisis oleh Channel 4.
b.        Tahap krisis (acute crisis)
Tahap krisis (acute crisis) terjadi ketika situasi tidak dapat dimanajemen dengan baik oleh organisasi sehingga situasi tersebut menyebar luas ke luar organisasi. Ini menjadi krisis dalam tahap kritis ketika Channel 4 diberhentikan dan membantah insiden tersebut berkali-kali bahwa jumlah pengaduan pergi ke 20.000 dan menyebabkan insiden diplomatik untuk pemerintah Inggris, ketika Menteri India untuk urusan eksternal mengatakan insiden itu menyebabkan kemarahan publik. Channel 4 menggunakan strategi menyangkal namun strategi ini dinilai salah karena perusahaan begitu jelas terlihat melakukan tindakan rasis.
Ofcom menegaskan 19.300 keluhan rekor untuk siaran televise dan sponsorship Big Brother, Carphone Warehouse menunda sponsor acara, mengutip kekhawatiran mengenai perilaku siaran individu dalam rumah hingga akhirnya Channel 4 mengumumkan bahwa ia akan membatalkan Celebrity Big Brother 2008.
c.         Tahap pascakrisis (post-crisis)
Terjadi ketika krisis sudah terakumulasi dan organisasi berupaya mempertahankan citranya. Pada masa ini organisasi berupaya untuk memperbaiki segala akibat yang ditimbulkan krisis (recovery).
Tahap ini terlihat ketika a Channel 4 juga akan melakukan peninjauan yang meliputi: pengangkatan editor dan meluncurkan suatu program yang benar,  memperkenalkan kebijakan baru secara tertulis dan menjelaskan bagaimana tindakan dan bahasa yang bersifat mengintimidasi .Channel 4 dan Endemol meminta maaf kepada publik dan menerima putusan Ofcom itu. Ofcom juga mengatakan Channel 4 mengirimkan perlu 'diperbaiki', mengatakan dewan harus meninjau program saluran untuk tetap setia pada prinsip-prinsip pelayanan publik.
Apa yang Perusahaan Lakukan dan Pelajaran yang diambil
Pelajaran apa yang kita dapatkan dari kasus ini adalah menghormati budaya lain dan sebagai sebuah perusahaan, harus difokuskan pada pelayanan publik dan tidak hanya fokus pada peningkatan uang. Strategi Denial juga tidak masuk akal jika bukti-bukti yang menyatakan dengan jelas dan strategi penolakan tidak hanya strategi untuk mempertahankan diri dari insiden lebih lanjut. Respon perusahaan dinilai tidak tepat dengan terus menyanggah dan melakukan pembelaan tanpa memberikan kejelasan terhadap komplain publik, perusahaan juga tidak secara cepat mengklarifikasi dan meminta maaf atas tindakan rasis dan bullying di program Celebrity Big Brother.
Perusahaan tidak menerapkan prinsip worst case scenario  dengan baik terbukti dengan respon buruk mengenai krisis yang terjadi dan harapan publik tidak terpenuhi karena angka komplain justru terus meningkat. Bukannya meminta maaf justru terus menyangkal dan tidak memberikan respon terhadap komplain yang publik sampaikan. Rencana komunikasi krisis juga tidak dimiliki oleh Channel 4, mereka tidak mengetahui isu-isu potensial yang bisa menyebabkan krisis pada saat itu hingga menyebar pada konflik diplomatis.
Pendekatan komunikasi dan hukum tidak dilakukan secara bijak oleh Channel 4 karenan melanggar kode etik dan tidak mementingkan kepentingan publik hanya keuntungan semata
REFERENSI :
Kriyantono, Rachmat. 2012. Public Relations & Crisis Management. Jakarta: Kencana
Regester, M & Larkin, J. 2008. Risk Issues and Crisis Management in Public Relations: A Casebook of Best Practice. London: Kogan Page